Pemerintah yang baru akan menikan tarif listrik, sungguh mengelisahkan masyarakat, pernyataan sudah tepatkan denagan langkah-langkah itu. Memang ada yang bilang subsidi listrik listrik yang selam ini dikeluarkan dan tidak tepat sasaran, pernyataannya kalo ada golongan masyarakatgolongan kecil juga dinaik apakah semua itu tepat?
Dengan kata gori ini pun harus ditinjau ulanng. Karena jika dilihat dari kebutuhan listrik di setiap daerah tentu saja berbeda. Kalo untuk ukuran rakyat tak mampu adalah penggunaan listrik masyarakat terpencil tentu saja kurang tepat. Karena kebutuhan mereka jika disamakan dengan di kota memang sangat jauh berbeda.
Mungkinkah di daerah-daerah mereka tidak membutuhkan kipas angina, ataupun baju mereka tidak perlu di setrika, sehingga kebutuhan sangat minim. Tetapi apakah masyarakat perkotaan harus menyamakan kebiasaan seperti itu. Lingkungan yang panas tentu saja harus membutuhkan kipas angin. Bagi Orang desa barangkali dua lampu cukup, tetapi bagi orang kota sangat kurang. Yang jelas masyarakat perkotaan tentu tidak hanya tidak bisa hidup dengan dua penerangan saja.
Karena dari semua itu kita sebelum melakukan sesuatu, kita harus melihat kebawah sebelum melakukan hal-hal yang besar, dan kalo tarif listrik dinaikkan apakah semua itu tidak berlebihan untuk masyarakat bawah. Dan sebaiknya semua itu harus di pikirkan secara matang-matang.
Sumber : Koran kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
dilarang memakai kata" kotor.....