Cari Blog Ini

tubagus fauzanul hakim

time

Sabtu, 06 Oktober 2012

PERILAKU KONSUMEN


Nama      : Tubagus Fauzanul Hakim
Kelas      : 3EA15
NPM      : 16210997
Tugas Softskill Perilaku Konsumen

Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an didasarkan pada teori ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan kepuasan (utilitas).  Pada menentuan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan dan harga komoditas.  Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain dianggap tetap atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus.
Pada teori ekonomi mikro, teori konsumen hanya mempertimbangkan dari sisi kuantitas.  Keputusan individu konsumen diturunkan dari perilaku konsumen didalam memaksimumkan utilitas dengan kendala pendapatan sebagaimana disajikan pada rumus berikut:
            Fungsi tujuan:
                        Max. U = f(q1, q2)
            Kendala:
                        M = p1 x1 + p2 q2 àincome
Dimana U adalah utilitas (kepuasan), sedangkan q1 dan q2 masing-masing adalah komoditas 1 dan 2.  Menurut beberapa ahli, teori perilaku konsumen tersebut secara empiris sulit dibuktikan (Sumarwan, 2004).

Menurut Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf  (1979:6) yang menjelaskan bahwa :
Ø  Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubungan social yang
           dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan
           suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan
           produk, pelayanan, dan sumber-sumber  lainya.
Oleh karena itu perilaku konsumen biasa membantu keberhasilan di sebuah penjualan produk, dengan menggunakan proses dan hubungan social yang dilakukan dalam kelompok atau pun organisasi yang menggunakan suatu produk atau pun lainnya.
Jika konsumen memaksimumkan kepuasan (utilitas), oleh karena itu konsumen akan membantu  atau terjadinya keberhasilan didalam penjualan suatu produk.
Contohnya :
Penjualan pakain di tokok distro atau pun penjualan Online (pengusaha mikro), jika konsumen dapat hubungan kerjasama atau jual beli dengan baik di suatu perusahaan ataupun organisasi, maka akan membantu keberhasilan penjualan produk tersebut.

Sumber :  
1.    http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&sqi=2&ved=0CDkQFjAD&url=http%3A%2F%2Fshinta.lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2012%2F09%2Fmodul-PK-1.docx&ei=DeNvUMuQHoTxrQf2-YHAAw&usg=AFQjCNEt37qrqc9uGG2bVIRKBtvO303wpw
2.       https://www.google.co.id/#hl=id&gs_nf=1&cp=36&gs_id=5r4&xhr=t&q=bagaimana+perilaku+konsumen+bisa+membatu+keberhasilan+penjualan+produk&pf=p&sclient=psy-ab&oq=bagaimana+perilaku+konsumen+bisa+membatu+keberhasilan+penjualan+produk&gs_l=&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=4f19ecbafbea52d7&biw=1366&bih=630

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dilarang memakai kata" kotor.....