Cari Blog Ini

tubagus fauzanul hakim

time

Jumat, 10 Mei 2013

LAPORAN

1.  Laporan
·         Pengertian Laporan
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.
·         Membedakan jenis laporan susunan formal dan informal
Laporan formal sangat terikat dengan struktur penulisan. Laporan formal biasanya dibuat untuk keperluan formal seperti dalam ruang lingkup pekerjaan atau pendidikan, dan umumnya bersifat berkala. Contoh laporan formal berkala ialah laporan tentang keadaan dan perkembangan proyek yang sedang dilaksanakan, laporan penelitian ilmiah, dan laporan percobaan.
Laporan informal yaitu jika laporan tidak memenuhi persyaratan sistematika di atas. Sistematika atau struktur penulisannya lebih sederhana atau memiliki model sistematika sendiri dan tidak bersifat standar. Pembuatannya lebih cenderung memenuhi kebutuhan informasi atau untuk mendapatkan data lapangan. Yang termasuk laporan informal, ialah laporan perjalanan dan laporan kunjungan.
2.      Usulan Karya Tulis Ilmiah
       ·         Jelaskan jenis-jenis karya ilmiah
§  Makalah
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
§  Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
§  Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
·         Tentukan topik yang sesuai dengan bidang penelitian masing-masing. Jelaskan alasannya
1.      Jelaskan kriteria dasar pemilihan tema dan topik penelitian yang  baik!
§  Tema
1.      Tema harus menarik perhatian penulis.
2.      Tema harus diketahui/dipahami penulis.
3.      Tema harus Bermanfaat.
4.      Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5.      Tema yang dipilih harus yang menarik.
6.      Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7.      Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8.      Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.
§  Topic
1.      memiliki definisi baik secara formal maupun material.
2.      Merumuskan topik penelitian yang memiliki fungsi untuk mengisi kekosongan penelitia
3.      mengulang meneliti topik yang pernah diteliti sebelumnya,
4.      memperluas  dan mengembangkan ide-ide baru
5.      dapat diteliti, waktu tertentu, sumber, data
6.      topic menarik perhatian pribadi peneliti,
7.      berguna secara teoritis,
8.      memiliki tujuan praktis.
2.  Apa yang dimaksud dengan masalah, dan dari mana kita dapat menemukan sumber masalah?  
§  Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksimal.
§  Cara menemukan sumber masalah
1.      Menuliskan semua hal yang dirasakan
2.      Kemudian dipilahkan dan diklasifikasikan menurut jenis/ bidang permasalahannya
3.      Urutkan dari yang ringan, jarang terjadi, banyaknya siswa mengalami dan masing-masing jenis permasalahannya.
4.      Dari setiap urutan ambillah 3-5 masalah
5.      Jika apa yang dirumuskan ternyata mendapat konfirmasi, maka masalah tersebut memang merupakan masalah yang patut untuk diangkat sebagai calon masalah.
6.      Masalah yang telah dikonfirmasi tersebut kemudian dikaji kelayakan dan signifikansiniya untuk dipilih.
7.      Pilihlah fokus permasalahan yang terbatas. yang berukuran kecil, yang dapat dicari solusinya dalam waktu singkat yang tersedia untuk melakukan penelitian tindakan.
8.      Pilihlah fokus permasalahan yang penting untuk
9.      Bekerjalah secara kolaboratif bersama mitra sejawat dalam penelitian.
10.  Sebaiknya fokus permasalahan yang dipilih relevan dengan tujuan dan rencana
3.      Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi, mengemukakan batasan dan merumuskan masalah penelitian?
·   Identifikasi masalah
§  Isi identifikasi masalah:
– Kemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi variabel terikatnya
Contoh:
Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan umumnya dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti: motivasi, dukungan perusahaan, dan kemampuan
karyawan
– Kemukakan gejala-gejala masalah dari setiap variabel/masalah
·            Batasan masalah
§  Isi batasan masalah
– Kemukakan masalah-masalah yang sudah dipilih untuk dikaji dalam penelitian
Contoh:
Alternatif 1: Penelitian ini tidak mengkaji seluruh faktor yang mempengaruhi permasalahan kinerja, namun hanya sebatas ruang lingkup motivasi dan kemampuan karyawan saja (lihat identifikasi masalah)
Alternatif 2: Dari identifikasi masalah sebelumnya, hanya dua faktor kinerja saja yang diteliti, yakni motivasi dan kemampuan karyawan.
·         Merumuskan masalah
Dalam memformulasikan atau merumuskan masalah, kiranya peneliti perlu memperhatikan beberapa ketentuan yang biasanya berlaku yaitu dengan memperhatikan:
Aspek substansi
perlu dilihat dari bobot atau nilai kegunaan manfaat pemecahan masalah melalui tindakan seperti nilai aplikatifnya untuk memecahkan masalah serupa/mirip kegunaan metodologik dengan diketemukannya model tindakan dan prosedurnya, serta kegunaan teoritik dalam memperkaya atau mengoreksi teori pembelajaran yang berlaku. Sedang dari sisi orisinalitas, apakah pemecahan dengan model tindakan itu merupakan suatu hal baru yang belum pernah dilakukan guru sebelumnya. Jika sudah pernah berarti hanya merupakan pengulangan atau replikasi saja.
Aspek formulasi
masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat interogatif (pertanyaan), meskipun tidak dilarang dirumuskan dalam bentuk deklaratif (pernyataan). Hendaknya dalam rumusan masalah tidak terkandung masalah dalam masalah, tetapi lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik tentang apa yang dipermasalahkan.
Aspek teknis.
menyangkut kemampuan dan kelayakan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap masalah yang dipilih. Pertimbangan yang dapat diajukan seperti kemampuan teoritik dan metodologik pembelajaran, penguasaan materi ajar, kemampuan metodologi penelitian tindakan, kemampuan fasilitas untuk melakukan penelitian seperti dana, waktu, tenaga, dan perhatian terhadap masalah yang akan dipecahkan.
4.       Apa saja yang tercantum dalam tujuan dan kegunaan suatu penelitian?
Yang tercantum dalam tujuan
o   Mampu mendiskripsikan makna inti dari kesimpulan penelitian
o   Mampu mendiskripsikan hubungan antara rumusan masalah penelitian dengan kesimpulan penelitia
o   Mampu mendiskripsikan hubungan antara hasil penelitian dengan kesimpulan penelitian
o   Mampu mendiskripsikan hal-hal yang seharusnya ada dalam kesimpulan penelitia 
5.       Bagaimana cara memilih teori yang tepat dan cara membuat kerangka pemikiran yang tepat?
·         Cara memilih teori yang bai
 sesuai dengan dengan masalah yang di kaji, berasal dari sumber yang relevan yang sesuai dengan tema dan topik penelitian, sumber teori bersifat mutakhir dan uptodate (terbaru ) jadi sumber tidak usang.
·         tahapan dalam membuat kerangka pemikiran :
1.      Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian diturunkan dari perumusan masalah/identifikasi masalah, dengan demikian apa yang diinginkan dalam penelitian terlihat jelas.
2.      Operasionalisasi variabel. Dari judul dibuat dimensi-dimensi yang tersusun dalam operasionalisasi varibael.
3.      Teori. Kajian teoritis dari referensi yang cukup akurat, disajikan secara komprehensip sehingga alur pikir penulis/peneliti jelas kemana arah penelitian akan dilakukan
4.      Empiris. Bukti-bukti empiris yang menunjukan bahwa ada kesesuaian antara teori dan kenyataannya. dapat dicantumkan penelitian terdahulu yang judul atau tema berdekatan dengan judul yang akan diteliti.
6.      Bagaimana sebenarnya proses tahapan dalam pelaksanaan penelitian?
Adapun beberapa tahapan dalam penelitian adalah:
1.      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tahap pertama dalam melakukan penelitian mengungkapkan alasan utama kepada pembaca mengapa peneliti memilih suatu masalah tersebut, sehingga pembaca dapat memahami mengenai masalah tersebut yang dilihat dari sisi ilmiah.
2.       Mengidentifikasi Masalah
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
3.      Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi dua tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral.
4.      Menyusun Desain Penelitian
Desain penelitian adalah alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan  instrument pengambilan data, penentuan sample, pengumpulan data dan analisis. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif desain penelitian merupaka alat penelitian yang digunakan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan, tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan tidak akan menghasilkan suatu validitas yang tinggi.
5.      Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
Pada tahap ini yaitu menentukan alat pengumpulan data seperti obesrvasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan oleh pengumpul data terhadap gejala/peristiwa yang ditelitinoleh obyek peneliti.
6.      Menulis Laporan Hasil Penelitian
Tahapan ini adalah tahapan paling terakhir dalam penelitian yaitu membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan yang bersifat tertulis ini dibuat agar peneliti dapat mengkomunikasikan hasil dari penelitian yang dilakukannya kepada para pembaca.
7.      Mengapa kita harus membuat rancangan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian?
Pada tahap ini yaitu menentukan alat pengumpulan data seperti obesrvasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan oleh pengumpul data terhadap gejala/peristiwa yang ditelitinoleh obyek peneliti.
8.      Apa yang dimaksud dengan konsep, konstruk dan variabel, berikan contohnya?
Konsep adalah penggambaran suatu fenomena secara abstrak yang dibentuk dengan jalan membuat generalisasi terhadap sesuatu. Konstruk adalah konsep yang dibuat dan dihasilkan secara sadar untuk keperluan ilmiah.
Contoh Konsep/Konstruk :
1.      Produktivitas, merupakan ukuran sejauh mana sumber-sumber daya digunakan dan dipadukan dalam organisasi dan digunakan untuk mencapai hasil.
2.      Efisiensi, merupakan perbandingan (ratio) antara tindakan-tindakan yang dilakukan (input) dengan hasil-hasil yang diperoleh (outpout).
3.      Gairah Kerja, merupakan suasana yang diciptakan oleh sikap-sikap para anggota suatu organisasi.
4.      Motivasi, merupakan suatu proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia ke arah pencapaian suatu tujuan.
5.      Konflik Kerja, merupakan segala macam bentuk pertikaian yang terjadi dalam organisasi, baik antara seseorang dengan seseorang lainnya, antara seseorang dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan organisasi atau mungkin antara perseorangan dengan organisasi atau mungkin antara perseorangan dengan organisasi secara keseluruhan.
 SUMBER