Cari Blog Ini

tubagus fauzanul hakim

time

Senin, 29 November 2010

Artikel, Banyaknya Sarjana-Sarjana Muda yang Menganggur


Di Indonesia telah di perediksi banyaknya sarjan-sarjan yang muda mengangur karena kurangnya lapangan pekerjaan, dan juga setiap tahun di Indonesia pengangguran terus bertambah dari apa yang telah kita banyangkan.
Entah mengapa bisa begitu yang lulusan perguruan tinggi atau sarjana tersebut seharusnya memiliki pekerjaan ataupun kempuan untuk dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. “sayapun ingin mencoba membahas mengenai strategi dalam menanggulangi pengangguran di Negara Indonesia,”
Dijelaskan bahwa, meskipun jumlah pengangguran terus bertambah setiap tahunnya, maka kita pun harus sadar kalo kita harus memulai hidup yang baru.
contohnya: kita sebagai sarjana harus mempunyai skill atau pun kreativitas untuk menjalankan bisnis sendiri, baik bisnis kecil maupun bisnis besar.
Maka dari semua itu pengangguran pasti bisa dilewati, dan dengan begitu pengangguran di Indonesia dalam beberapa tahun kedepan  akan semakin berkurang.


Sumber : koran kompas

Artikel, Listrik Naik, Masyarakat kecilpun Susah




Pemerintah yang baru akan menikan tarif listrik, sungguh mengelisahkan masyarakat, pernyataan sudah tepatkan denagan langkah-langkah itu. Memang ada yang bilang subsidi listrik listrik yang selam ini dikeluarkan dan tidak tepat sasaran, pernyataannya kalo ada golongan masyarakatgolongan kecil juga dinaik apakah semua itu tepat?
Dengan kata gori ini pun harus ditinjau ulanng. Karena jika dilihat dari kebutuhan listrik di setiap daerah tentu saja berbeda. Kalo untuk ukuran rakyat tak mampu adalah penggunaan listrik masyarakat terpencil tentu saja kurang tepat. Karena kebutuhan mereka jika disamakan dengan di kota memang sangat jauh berbeda.
Mungkinkah di daerah-daerah mereka tidak membutuhkan kipas angina, ataupun baju mereka tidak perlu di setrika, sehingga kebutuhan sangat minim. Tetapi apakah masyarakat perkotaan harus menyamakan kebiasaan seperti itu. Lingkungan yang panas tentu saja harus membutuhkan kipas angin. Bagi Orang desa barangkali dua lampu cukup, tetapi bagi orang kota sangat kurang. Yang jelas masyarakat perkotaan tentu tidak hanya tidak bisa hidup dengan dua penerangan saja.
Karena dari semua itu kita sebelum melakukan sesuatu, kita harus melihat kebawah sebelum melakukan hal-hal yang besar, dan kalo tarif listrik dinaikkan apakah semua itu tidak berlebihan untuk masyarakat bawah. Dan sebaiknya semua itu harus di pikirkan secara matang-matang.

Sumber : Koran kompas






Artikel Jakarta Semakin Tak Terkendari




KOTA Jakarta telah menjadi salah satu kota terpolusi di dunia. Dan juga ada banyak hal yang membuat kota perjuangan ini mengalami polusi besar-besaran. Satu hal yang menjadi alasan paling umum adalah mental untuk hidup sehat masyrakat kota yang sangat memperhatikan. Koto Jakarta seperti di paksakan ataupun di jejalin segala macam pembanguna yang bersifat komersial dengan gedung-gedung yang menjulang seperti apartemen mewah, mol, perkantoran, dan lain-lalin. Berbaur bersama rumah-rumah gubuk bantaran kali ini padatnya perkampungan.
Salah satu per seoalan nya adalah Jakarta sekarang di huni oleh masyarakat urban yang datang dan menetap dalam jangka waktu yang sangat lama, maka dari itu padatnya kota Jakarta semakin tak terkendali, dan kemacatan yang parah terus meningkat dan semakin mengganas. Tak ada satupun yang mampu menemukan solusi untuk mengendalikan kota Jakarta.
Dan adapun yang menjadi masalah untuk kota Jakarta yaitu sungai-sungai yang ada di koto Jakarta sudah sangat sulit untuk di jernihkan kembali lagi seperti dulu. Dan sebagai langkah-langka untuk menetralisasikannya yaitu supaya masyarakat di sekitar  di beri perturan yang tegas supaya tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mendirikan rumah di sekitar perairan untuk jalannya air ke kali,ataupun sungai.
Seharusnya langkah-langkah peduli di lingkungan Jakarta adalah dengan menyeimbangkan dengan lahan hikau, aliran sungai yangn bai dan benar, transportas yang terjamin kelayakan untuk masyarakat sekitar. Bukan hanya menjejali Jakarta dengan pembangunan gedung-gedung mewah pencakar langit dan menutupi jalannya air.
Maka dari semua itu marilah kita mulai menjaga kota Jakarta supaya terhindar dari musibah banjir dan polusi udara, dan supaya kota Jakarta bisa dikendalikan lagi. 

Sumber : Koran kompas

Tugas ArtikelTentang Kenakalan Remaja


Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli
  • Menurut kartono,ilmuan sosiologi Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".
  • Santrock
    "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."

Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.
Jenis-jenis kenakalan remaja
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Seks bebas
  • Tawuran antara pelajar

Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Perilaku 'nakal' remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Faktor internal:
  1. Krisis identitas
    Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
  2. Pengontrolan diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.


Faktor eksternal:
  1. Keluarga
    Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  2. Teman sebaya yang kurang baik
  3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:
  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Sumber : http://www.anneahira.com/narkoba/index.htm

Rabu, 03 November 2010


TUGAS AKUNTANSI


NAMA KELOMPOK :
1.    ACHMAD RIZKY
2.    SATRI DARWATI
3.    Aisya Nur Andriani
4.    ARDILLA ZAKIANI
5.    NUR RAHMI MARDIYAH
6.    TUBAGUS FAUZANUL HAKIM



KELAS 1EA19















 “AKTUAL TAILOR”

Juli 1
Diterima dari Kurnia sebagai penanaman dalam perusahaannya, berupa uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 dan peralatan jahit seharga
Rp. 3.000.000
Juli 2
Dibayar sewa ruangan untuk masa enam bulan sebesar Rp. 1.200.000 terhitung sejak bulan Juli 1999
Juli 4
Dibeli perlengkapan jahit berupa benang, resluiting, kancing, kain keras dan perlengkapan lainnya seharga Rp. 600.000 tunai
Juli 6
Dibayar persekot asuransi untuk masa 1 (satu) tahun, terhitung mulai bulan Juli 1999 sebesar Rp. 120.000
Juli 8
Dibayar untuk pemasangan iklan mini pada harian umum Pikiran Rakyat, sebesar Rp. 100.000
Juli 10
Dibeli secara kredit dari Toko “SARANA JAYA”, peralatan jahit berupa mesin obras seharga Rp. 6.000.000 sebagai pembayaran pertama dibayar tunai Rp. 1.000.000
Juli 12
Pekerjaan yang dipesan PT “PRAMBANA” selesai, faktur bersama hasil pekerjaan seharga Rp. 2.400.000 dikirimkan. Syarat pembayaran dalam 30 hari.
Juli 14
Dibayar rekening listrik sebesar Rp. 80.000
Juli 15
Jumlah penerimaan-penerimaan dari pelanggan yang membayar tunai, untuk meinggu pertama dan kedua sebesar Rp. 1.000.000
Juli 15
Dibayar gaji karyawan tengah bulan pertama sebesar Rp. 800.000
Juli 18
Dibeli tunai perlengkapan jahit seharga Rp. 200.000
Juli 20
Diterima dari PT PRAMBANA untuk pembayaran pertama atas faktur tanggal 12 Juli 1999 yang lalu, sebesar Rp. 1.200.000
Juli 23
Dibayar sumbangan untuk kebersihan dan keamanan Rp. 50.000
Juli 25
Dibayar kepada toko ”SARANA JAYA” hutang pembelian peralatan jahit tanggal 10 Juli 1999 sebesar Rp. 2.000.000
Juli 28
Kurnia sebagai pemilik perusahaan mengambil uang tunau dari kas perusahaan sebesar Rp. 600.000 untuk keperluan pribadi
Juli 30
Penerimaan tunai dari pelanggan untuk minggu ketiga dan keempat berjumlah Rp. 1.600.000
Juli 30
Dibayar gaji karyawan tengah bulkan terakhir sebesar Rp. 800.000
Juli 31
Diterima faktur dari perusahaan service ”ABADI” untuk perbaikan tiga bulan mesin jahit seharga Rp. 90.000 pembayaran tanggal 5 Agustus 1999
Juli 31
Dibayar macam-macam beban seharga Rp. 150.000












 “AKTUAL TAILOR”

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
1999
Juli 1
Kas
Pendapatan Jahit
- Modal Kurnia
  Setoran awal

10.000.000
3.000.000
-
-
-
13.000.000
1999
Juli 2
Beban sewa
- Kas
   Sewa ruangan

1.200.000
-
-
1.200.000
1999
Juli 4
Perlengkapan
- Kas
   Perlengkapan jahit

600.000
-
-
600.000
1999
Juli 6
Asuransi dibayar dimuka
- Kas
   Premi asuransi 1 tahun

120.000
-
-
120.000
1999
Juli 8
Beban Iklan
- Kas
   Iklan Mini

100.000
-
-
100.000
1999
Juli 10
Peralatan jahit
- Hutang usaha
- Kas
   Mesin obras faktur No.

6.000.000
-
-
-
5.000.000
1.000.000
1999
Juli 12
Piutang usaha
- Pendapatan jasa
   Faktur No.

2.400.000
-
-
2.400.000
1999
Juli 14
Beban listrik dan telepon
- Kas
   Rekening No.

80.000
-
-
80.000
1999
Juli 15
Kas
- Pendapatan Jasa
   Penerimaan minggu 1 dan 2

1.000.000
-
-
1.000.000
1999
Juli 15
Beban gaji
- Kas
   Gaji minggu 1 dan 2

800.000
-
-
800.000
1999
Juli 18
Perlengkapan
- Kas
   Nota kontan No.

200.000
-
-
200.000
1999
Juli 20
Kas
- Piutang usaha
   PT PRAMBANAN

1.200.000
-
-
1.200.000
1999
Juli 23
Beban lain-lain
- Kas
   Kebersihan dan keamanan

50.000
-
-
50.000
1999
Juli 25
Hutang Usaha
- Kas
   Toko “SARANA JAYA”



2.000.000
-
-
2.000.000
1999
Juli 28
Prive Kurnia
- Kas
   Pengambilan pribadi 

600.000
-
-
600.000
1999
Juli 30
Kas
- Pendapatan jasa
   Penjualan tunai Minggu 3 dan 4

1.600.000
-
-
1.600.000
1999
Juli 30
Beban gaji
- Kas
  Gaji minggu 3 dan 4

800.000
-
-
800.000
1999
Juli 31
Beban pemeliharaan peralatan
- Hutang usaha
   Perbaikan 3 mesin jahit

90.000
-
-
90.000
1999
Juli 31
Beban lain-lain
- Kas
   Macam-macam beban

150.000
-
-
150.000
JUMLAH
31.990.000
31.990.000
































 “AKTUAL TAILOR”

BUKU BESAR
Kas
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 1

Setoran modal
Pendapatan
Piutang
Pendapatan


10.000.000
1.000.000
1.200.000
1.600.000
1999
Juli 2
4
6
8
10
14
15
18
23
25
28
30
31

Sewa tuang
Perlengkapan
Asuransi
Iklan mini
Peralatan
Beban listrik
Beban gaji
Perlengkapan
Sum. Kebersihan
Hutang usaha
Prive Kurnia
Beban gaji
Beban lain-lain


1.200.000
600.000
120.000
100.000
1.000.000
80.000
800.000
200.000
50.000
2.000.000
600.000
800.000
150.000
JUMLAH
13.800.000
JUMLAH
7.700.000

Piutang Usaha
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 12

PT PRAMBANAN


2.400.000
1999
Juli 20

PT PRAMBANAN


1.200.000
JUMLAH
2.400.000
JUMLAH
1.200.000

Asuransi Dibayar dimuka
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 6

Premi asuransi 1 tahun


120.000




JUMLAH
120.000
JUMLAH


Perlengkapan
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 4
18

Pembelian
Pembelian


600.000
200.000




JUMLAH

JUMLAH



Perlengkapan Jahit
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 1
10

Setoran awal
Pembelian


3.000.000
6.000.000




JUMLAH
9.000.000
JUMLAH






Akumulasi Penyusutan Peralatan Jahit
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit










JUMLAH

JUMLAH



Hutang Usaha
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 25

Toko SARANA


2.000.000
1999
Juli 10
31

Pembelian peralatan
Service


5.000.000
90.000
JUMLAH
2.000.000
JUMLAH
5.090.000



Modal Kurnia
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit




1999
Juli 1

Setoran


13.000.000
JUMLAH

JUMLAH
13.000.000



Prive Kurnia
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 28

Pengambilan kas


600.000




JUMLAH
600.000
JUMLAH




Pendapatan Jasa
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 15
30

Minggu 1 dan 2
Minggu 3 dan 4


800.000
800.000




JUMLAH
1.600.000
JUMLAH




Beban Sewa
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 2

Sewa 6 bulan


1.200.000




JUMLAH
1.200.000
JUMLAH





Beban Perlengkapan
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999









JUMLAH

JUMLAH



Beban Listrik dan Telepon
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 14

Rekening Juli


80.000




JUMLAH
80.000
JUMLAH



Beban Iklan
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 8

Iklan mini


100.000




JUMLAH
100.000
JUMLAH



Beban Asuransi
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999









JUMLAH

JUMLAH



Beban Pemeliharaan Peralatan
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 31

Service mesin jahit


90.000




JUMLAH
90.000
JUMLAH



Beban Penyusutan Peralatan
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999









JUMLAH

JUMLAH



Beban lain-lain
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan
Ref
Kredit
1999
Juli 23
31

Iuran kebersihan
Macam-macam beban


50.000
150.000




JUMLAH
200.000
JUMLAH


”AKTUAL TAILOR”
Neraca Saldo
31 Juli 1999

Nomor Akun
Akun
Neraca Saldo
Debet
Kredit
111
112
113
114
121
122
211
311
312
411
511
512
513
514
515
516
517
518
519
Kas
Piutang Usaha
Asuransi Dibayar di Muka
Perlengkapan
Peralatan Jahit
Akumulasi Penyusutan peralatan
Hutang Usaha
Modal Kurnia
Prive Kurnia
Pendapatan Jasa
Beban Gaji
Beban Sewa
Bebang Perlengkapan
Beban Listrik dan Telepon
Beban Iklan
Beban Asuransi
Beban Pemeliharaan Peralatan
Beban Penyusutan Peralatan
Beban Lain-lain
6.100.000
1.200.000
120.000
800.000
9.000.000
-
-
-
600.000
-
1.600.000
1.200.000
-
80.000
100.000
-
90.000
-
200.000
-
-
-
-
-
-
3.090.000
13.000.000
-
5.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH
21.090.000
21.090.000














”AKTUAL TAILOR”
Laporan Laba Rugi
Untuk bulan yang berakhir 31 Juli 1999


 

PENDAPATAN
Pendapatan jasa jahitan..............................................................     Rp.        5.000.000

BEBAN USAHA
Beban Gaji...........................................     Rp.    1.800.000
Beban Perlengkapan............................     Rp.       600.000
Beban Penyusutan peralatan................     Rp.       400.000
Beban Sewa.........................................     Rp.       200.000
Beban iklan..........................................     Rp.       100.000
Beban pemeliharaan peralatan.............     Rp.         90.000
Beban listrik dan telepon.....................     Rp.         80.000
Beban asuransi.....................................     Rp.         10.000
Beban lain-lain.....................................     Rp.       200.000
Total Beban Usaha.....................................................................     Rp.        3.480.000
Pendapatan bersih dari usaha.....................................................     Rp.        1.520.000

 




















”AKTUAL TAILOR”
Laporan Perubahan Modal
Untuk bulan yang berakhir 31 Juli 1999


 

Modal Kurnia 1 Juli 1999..........................................................     Rp.      13.000.000
Pendapatan bersih bulan Juli........     Rp.    1.520.000
Pengambilan pribe Kurnia............     Rp.       600.000    (-)
Penambahan terhadap modal.............................................     Rp.           920.000
Modal Kurnia, 31 Juli 1999.......................................................     Rp.      13.920.000